Pada hakekatnya, semua jenis
ayam akan cenderung bertarung baik dengan lawan dari jenis yang sama
maupun dari jenis lainnya. Pertarungan umumnya terjadi pada jenis
kelamin yang sama; jantan dengan jantan dan betina dengan betina.
Pertarungan
antar jenis kelamin, jantan melawan betina, biasanya hanya terjadi
ketika seekor ayam jantan mengalami usia peralihan dari lancur ke jantan
dewasa. Pertarungan model begini biasanya tidak akan berlangsung lama.
Jika si jantan muda nampak perkasa maka ayam betina akan segera
menyerah, tetapi tak jarang juga si jantan muda yang kurang kuat hatinya
dan segera lari.
Meskipun semua ayam bisa bertarung, namun hanya
ada beberapa jenis yang benar-benar punya kecenderungan untuk melakukan
pertarungan. Di antara beberapa jenis ayam petarung tersebut antara
lain adalah: ayam bangkok, ayam philipine, dan ayam vietnam.
Ayam bangkok
memiliki ciri fisik yang paling atletis dan teknik bertanding yang
baik. Ayam ini memiliki struktur tulang yang terbaik dari semua jenis
ayam petarung. Teknik bertanding ayam bangkok cukup beragam dan
rata-rata di atas ayam petarung jenis lain.
Ayam philipine
memiliki ciri badan yang ramping dan gerakan yang cekatan. Pertarungan
antar ayam philipine menarik untuk dilihat karena seringnya pertarungan
di udara yaitu ketika kedua ayam melompat setengah terbang dan duel di
udara. Bulu ayam philipine cukup eksotik dan bisa juga dijadikan ayam
hias.
Ayam vietnam dari sisi penampilan fisik
mirip ayam kampung. Postur ayam vietnam tidak segagah ayam bangkok baik
dari sisi struktur tulang maupun posisi berdiri. Tetapi, ayam vietnam
memiliki kekuatan tersembunyi yaitu pukulan yang keras dan kemampuan
menahan pukulan. Kerasnya pukulan ayam vietnam sering mengejutkan ayam
bangkok.
Masing-masing ayam memiliki keistimewaan masing-masing.
Banyak orang yang mencoba melakukan persilangan untuk memadukan
kelebihan, tapi ada juga orang yang lebih menyukai galur murni.
0 komentar:
Posting Komentar